LAPORAN PRAKTIKUM
Modul 4
LINUX
Disusun oleh:
Nerry Analias
123050046
Assisten/Coass
Danang Adhityo/Aris
PLUG_7
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2007
BAB I
PEMBAHASAN
SSH
SSH Server merupakan suatu program aplikasi yang berfungsi untuk melakukan remote server untuk suatu keperluan antara lain untuk melakukan pemeliharaan sistem dan administrasi use maupun grup serta untuk melakukan pengamatan dan pengawasan mesin dari jauh.
Penggunaan Open SSH sudah terbukti merupakan proyek GNU yang terjamin keamanannya dan bersifat gratis. Disini dikatakan aman karena jika kita menggunakan program telnet untuk mengakses sever dari jauh akan mengakibatkan data ataupun perintah yang kita kirim bisa dilacak atau dibaca oleh orang lain. Sedangkan jika kita menggunakan OpenSSH semua paket data yang yang akan dikirim oleh mesin akan terlebih dulu diacak sehingga paket data akan terkirim secara biner. Lalu setelah tiba diserver paket data akan diurai kembali sehingga bisa terbaca oleh sistem.
FTP
File Transfer Protocol adalah protocol yang digunakan untuk transfer file antara dua host yang terdapat dalam jaringan. FTP ini adalah nama dari program client yang akan menghubungi ftpd, yaitu FTP daemon yang berfungsi sebagai server yang melayani permintaan client, ketika client menghubungi ftpd maka akan membuat jalur koneksi melalui port 21 sehingga user bisa mengirim perintahnya melalui port ini. Namun demikian transfer file dilakukan melalui port 20.
Didalam pemakaian FTP dikenal dua macam hak akses bagi pemakai yaitu:
Anonymous FTP, dimana setiap pemakai dapat menggunakan FTP untuk mengakses sebuah host tanpa harus mempunyai account di dalam host tersebut. Pemakai anonymous FTP dengan memasukkan login dengan nama user anonymous dan passwordnya dapat berupa alamat mail atau guest atau tanpa pasword.
Hanya user tertentu saja yang menggunakan FTP yaitu dengan cara login dengan nama user pasword yang sudah didaftarkan sebelumnya.
Jenis-jenis file pada FTP site :
File TEXT dimana file-file ini merupakan file berbentuk text degan ekstensi.txt. file ini dapat dibuka melalui text editor.
File binary yang termasuk jenis ini adalah file program, gambar, suara, termasuk file terkompresi seperti .zip, .tar, .gz, dll.
Dalam transfer data ini mempelajari tentang konfigurasi SSH Server, konfigurasi SSH Client, kita juga belajar bagaimana menggunakan perintah openSSH, lalu cara mengoperasikan SSH tanpa login, kemudian mengirim file dengan SCP,
Lalu untuk FTP kita juga mempelajari bagaimana Konfigurasi vsftpd, bagaimana penggunaan FTP Server
Perintah-perintah yang ada dalam FTP:
Perintah
Keterangan
open
Koneksi ke FTP server
close\disconnect
menutup FTP sesion
quit
Menutup FTP session dan keluar
user
Kirim usernama yang baru
bin/binary
Set tipe transfer file ke binary
asc/ascii
Set tipe transfer file ke ascii
get/mget
Download file tunggal atau multi file
put/mput
Upload file tunggal atau multi file
hash
Menampilkan atau menyembunyikan progress bar
prompt
Mematikan atau menghidupkan promp pertanyaan untuk multi file
is
Melihat daftar file/direktori pada FTP server
delete/mdelet
Menghapus file tunggal atau multi file
cd
Pindah kedirectory pada FTP server
mkdir
Membuat directory pada FTP server
TUGAS
Cara menginstall Apt-get?
Jawab :
Aplikasi apt-get adalah sebuah aplikasi berbasis teks untuk mengelola paket yang dapat digunakan jika aplikasi Add/Remove maupun Synaptic mengalami masalah. Aplikasi apt-get menyediakan antar muka tingkat lanjut dalam mengakses APT, sistem manajemen paket yang digunakan pada Ubuntu, namun sebenarnya aplikasi apt-get cukup mudah digunakan jika Anda pernah menggunakannya. Pengguna tingkat lanjut akan merasa dengan menggunakan apt-get, pengaturan paket dapat dilakukan dengan cepat dan lengkap dibandingkan dengan menggunakan aplikasi berbasis grafis yang telah diterangkan sebelumnya.
Langkah Pertama:
· echo "deb http://www.getautomatix.com/apt feisty main" sudo tee -a /etc/apt/sources.list
Langkah Kedua:
· wget http://www.getautomatix.com/keys/automatix2.key
Langkah Ketiga:
· gpg --import automatix2.key
Langkah Keempat:
· gpg --export --armor E23C5FC3 sudo apt-key add -
Langkah Kelima:
· sudo apt-get update
Langkah Keenam:
· sudo apt-get install automatix2
Sebutkan langkah-langkah SSH ?
Jawab :
Langkah-langkah mengaktifkan ssh server:Linux yang kita gunakan adalah versi debian ubuntu pada linux versi ini ssh-server tidak terdapat dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan penginstallan aplikasi ini.
1.Pastikan komputer terkoneksi dengan internet.2.sudo apt-get update (untuk mengupdate repisotory)3.sudo apt-get install openssh-server.
Langkah-langkah mempersiapkan ssh client.
1.Untuk linux buka terminal melalui start menu program.2.Untuk windows dapat menggunakan program tambahan semisal putty.
Konsep yang perlu diperhatikan adalah:1. SSH terdiri dari dua jenis yaitu ssh-server dan ssh-client.2. Telnet terdiri dari dua jenis yaitu telnet-server dan telnet-client.3. Ssh-server hanya dapat berjalan di pc berbasis linux.4. Telnet-server hanya dapat berjalan di pc berbasis windows.5. Basic command dari ssh mirip dengan basic comand di terminal linux.6. Basic command dari telnet mirip dengan basic command di command prompt
windows.7. Ssh-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux
itu sendiri.8. Ssh-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan program tambahan
putty.
9. Telnet-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari
linux itu sendiri.10. Telnet-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan command prompt
dari windows itu sendiri.
Instalasi SSH
Saat ini SSH dalam bentuk kode sumber dapat diperoleh dihttp://www.ssh.fi, sedangkan binarynya untuk klien dan server dapat Anda peroleh dihttp://www.replay.com. Beberapa paket program utama yang dijadikan satu paket dalam SSH suite adalah :
make-ssh-known-host
Skrip Perl yang membuat database dari host-host yang otomatis dibuat berdasarkan domain.
scp
The Secure Shell Copy Program, mengamankan penggAndaan data dari satu komputer ke komputer lainnya. Data ditransfer dalam bentuk enkripsi oleh SSH.
ssh
The Secure shell client, program yang bekerja seperti telnet. Perintah dapat Anda jalankan secara remote sebagaimana telnet bekerja.
ssh-add
Menambahkan kunci (key) baru terhadap autentikasi ssh-agent
ssh-agent
Digunakan untuk autentikasi lewat jaringan dengan model RSA.
sshd
Secure shell server, secara default bekerja pada port 22.
ssh-keygen
Program pembuat kunci (key generator) untuk ssh.
Untuk instalasinya mempergunakan langkah-langkah standar dalam kompilasi dan instalasi program yang berbentuk kode sumber.
$ gunzip ssh-1.2.27 tar xvf -
$ cd ssh-1.2.27
$ ./configure
$ make
$ su
password :
# make install
Selesai proses instalasi, Anda dapat mulai mengedit file konfigurasi untuk SSH :
/etc/sshd_config (File konfigurasi server)
/etc/ssh_config (File konfigurasi klien)
BAB II
KESIMPULAN
Untuk menginstall aplikasi melalui apt-get yang terdapat dalam linux kita dapat menggunakan repisotory local seperti vlsm.org lakukan customisasi melalui /etc/apt/sources.list
Untuk langkah-langkah SSH SSH Server merupakan suatu program aplikasi yang berfungsi untuk melakukan remote server untuk suatu keperluan antara lain untuk melakukan pemeliharaan sistem dan administrasi use maupun grup serta untuk melakukan pengamatan dan pengawasan mesin dari jauh.
Rabu, 31 Oktober 2007
Rabu, 03 Oktober 2007
Laporan Praktikum 2
LAPORAN PRAKTIKUM LINUX
Modul 2
Disusun oleh:
Nerry Analias
123050046
Assisten/Coass
Danang Adhityo/Aris
PLUG_7
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2007
BAB II
PEMBAHASAN
Sudo useradd nama_user
è Untuk menambah user baru
Sudo passwd
è Untuk memberi passwd
cat /etc/passwd
è Untuk mengecek pswd
Nerry: x:
Sudo cat /etc/shadow
è Untuk melihat ps di etc
Sudo grouppadd plug7
è Untuk membuat nama group yang baru
Sudo chgrp plug7 file/folder
è Untuk mengubah group
Ls –l
è Untuk mengecek
Chmod
è Untuk mengubah
Network adalah 2 komputer, komunikasi, saling mengerti
Internet adalah gabungan dari jaringan (LAN,WAN,MAN)
LAN, Contohnya satu ruangan
WAN, Contohnya wide
MAN, Contohnya metopolitan
konfigurasi file
/etc/ named.conf
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc//bind/named.conf
Password:
pada password kita isikan dengan password yang sudah ditentukan. setelah dienter
akan muncul tampilan:
// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for
information on the
// structure of BIND configuration files in Debian,
*BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in
/etc/bind/named.conf.local
include "/etc/bind/named.conf.options";
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse
zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};
zone "0.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
zone "beemo.org"{
type master;
file "/etc/bind/db.beemo.org";
};
zone "133.0.120.10.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.10.120.0.133";
};
// zone "com" { type delegationonly;
};
// zone "net" { type delegationonly;
};
// From the release notes:
// Because many of our users are uncomfortable receiving
undelegated answers
// from root or top level domains, other than a few for
whom that behaviour
// has been trusted and expected for quite some length
of time, we have now
// introduced the "rootdelegationsonly"
feature which
applies delegationonly
// logic to all top level domains, and to the root
domain. An exception list
// should be specified, including "MUSEUM" and "DE", and
any other top level
// domains from whom undelegated responses are expected
and trusted.
// rootdelegationonly
exclude { "DE"; "MUSEUM"; };
include "/etc/bind/named.conf.local";
konfigurasi file /etc/bind/
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc/bind/db.10.120.0.133,
maka akan muncul:
$TTL 86400
@ IN SOA beemo.org. root.beemo.org. (
200612181705 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; minimum
IN NS beemo.org.
1 IN PTR www.beemo.org.
selanjutnya ketikkan perintah:
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc/bind/db.beemo.org,
maka akan tampil:
$TTL 86400
$ORIGIN beemo.org.
@ IN SOA beemo.org. root.beemo.org. (
20061218 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS beemo.org.
IN A 10.120.0.133
TUGAS
Membuat subnetting sebanyak 32 komputer dan langkah-langkahnya !!
Membuat subnetting sebanyak 15 komputer dan langkah-langkahnya !!
JAWAB
1. Subnetting 32 komputer
Yang mendekati 32 adalah 2^5 = 32
256 – 32 = 224
Subnett mask 255.255.255.224
224 diubah ke dalam biner
224 : 2 = 112 sisa 0
112 : 2 = 56 sisa 0
56 : 2 = 28 sisa 0
28 : 2 = 14 sisa 0
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 sisa 1 sisa 1
Jadi jumlah bilangan biner nya 1100000
IP Max host = 2^6-2 = 62
Subnetting :
Untuk Subnet 1
Network : 192.168.200.0
Range IP : 192.168.200.1 - 192.168.200.62
Broadcast : 192.168.200.63
Subnet 2
Network : 192.168.200.64
Range IP : 192.168.200.65 - 192.168.200.126
Broadcast : 192.168.200.127
Subnet 3
Network : 192.168.200.128
Range IP : 192.168.200.129 - 192.168.200.190
Broadcast : 192.168.200.191
Subnet 4
Network : 192.168.200.192
Range IP : 192.168.200.193 - 192.168.200.254
Broadcast : 192.168.200.255
2. Subnetting 15 Komputer
Yang mendekati 15 adalah 2^4 = 16
256 – 16 = 240
Subnett mask nya 255.255.255.240 ( Termasuk kelas C )
240 diubah dalam biner
240 : 2 = 120 sisa 0
120 : 2 = 60 sisa 0
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 :2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Jadi, bilangan binernya 1110000
IP max host : 2^4 – 2 = 14
Subnetting :
Untuk Subnet 1
Network : 192.168.200.0
Range IP : 192.168.200.1 - 192.168.200.14
Broadcast : 192.168.200.15
Subnet 2
Network : 192.168.200.16
Range IP : 192.168.200.17 - 192.168.200.30
Broadcast : 192.168.200.31
Subnet 3
Network : 192.168.200.32
Range IP : 192.168.200.33 - 192.168.200.46
Broadcast : 192.168.200.47
Subnet 4
Network : 192.168.200.48
Range IP : 192.168.200.49 - 192.168.200.62
Broadcast : 192.168.200.63
Subnet 5
Network : 192.168.200.64
Range IP : 192.168.200.65 - 192.168.200.78
Broadcast : 192.168.200.79
Subnet 6
Network : 192.168.200.80
Range IP : 192.168.200.81 - 192.168.200.94
Broadcast : 192.168.200.95
Subnet 7
Network : 192.168.200.96
Range IP : 192.168.200.97 - 192.168.200.110
Broadcast : 192.168.200.111
Subnet 8
Network : 192.168.200.112
Range IP : 192.168.200.113 - 192.168.200.126
Broadcast : 192.168.200.127
Subnet 9
Network : 192.168.200.128
Range IP : 192.168.200.129 - 192.168.200.142
Broadcast : 192.168.200.143
Subnet 10
Network : 192.168.200.144
Range IP : 192.168.200.145 - 192.168.200.158
Broadcast : 192.168.200.159
Subnet 11
Network : 192.168.200.160
Range IP : 192.168.200.161 - 192.168.200.174
Broadcast : 192.168.200.175
Subnet 12
Network : 192.168.200.1
Range IP : 192.168.200.177 - 192.168.200.190
Broadcast : 192.168.200.191
Subnet 13
Network : 192.168.200.192
Range IP : 192.168.200.193 - 192.168.200.206
Broadcast : 192.168.200.207
Subnet 14
Network : 192.168.200.208
Range IP : 192.168.200.209 - 192.168.200.224
Broadcast : 192.168.200.225
Subnet 15
Network : 192.168.200.226
Range IP : 192.168.200.227 - 192.168.200.240
Broadcast : 192.168.200.241
Subnet 16
Network : 192.168.200.242
Range IP : 192.168.200.243 - 192.168.200.256
Broadcast : 192.168.200.257
BAB III
KESIMPULAN
Pada bab ini kita membahas mengenai DNS SERVER. DNS (Domain Name System) merupakan salah satu jenis system yang melayani parameter IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. yang dapat digunakan untuk mencari nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Disini kita diharapkan mampu mengkoordinasikan DNS pada server dan kelompoknya. kita juga belajar mengenai cara kerja dari DNS. selain itu kita juga mempelajari struktur dasar dari DNS.
Modul 2
Disusun oleh:
Nerry Analias
123050046
Assisten/Coass
Danang Adhityo/Aris
PLUG_7
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2007
BAB II
PEMBAHASAN
Sudo useradd nama_user
è Untuk menambah user baru
Sudo passwd
è Untuk memberi passwd
cat /etc/passwd
è Untuk mengecek pswd
Nerry: x:
Sudo cat /etc/shadow
è Untuk melihat ps di etc
Sudo grouppadd plug7
è Untuk membuat nama group yang baru
Sudo chgrp plug7 file/folder
è Untuk mengubah group
Ls –l
è Untuk mengecek
Chmod
è Untuk mengubah
Network adalah 2 komputer, komunikasi, saling mengerti
Internet adalah gabungan dari jaringan (LAN,WAN,MAN)
LAN, Contohnya satu ruangan
WAN, Contohnya wide
MAN, Contohnya metopolitan
konfigurasi file
/etc/ named.conf
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc//bind/named.conf
Password:
pada password kita isikan dengan password yang sudah ditentukan. setelah dienter
akan muncul tampilan:
// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for
information on the
// structure of BIND configuration files in Debian,
*BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in
/etc/bind/named.conf.local
include "/etc/bind/named.conf.options";
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse
zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};
zone "0.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
zone "beemo.org"{
type master;
file "/etc/bind/db.beemo.org";
};
zone "133.0.120.10.inaddr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.10.120.0.133";
};
// zone "com" { type delegationonly;
};
// zone "net" { type delegationonly;
};
// From the release notes:
// Because many of our users are uncomfortable receiving
undelegated answers
// from root or top level domains, other than a few for
whom that behaviour
// has been trusted and expected for quite some length
of time, we have now
// introduced the "rootdelegationsonly"
feature which
applies delegationonly
// logic to all top level domains, and to the root
domain. An exception list
// should be specified, including "MUSEUM" and "DE", and
any other top level
// domains from whom undelegated responses are expected
and trusted.
// rootdelegationonly
exclude { "DE"; "MUSEUM"; };
include "/etc/bind/named.conf.local";
konfigurasi file /etc/bind/
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc/bind/db.10.120.0.133,
maka akan muncul:
$TTL 86400
@ IN SOA beemo.org. root.beemo.org. (
200612181705 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; minimum
IN NS beemo.org.
1 IN PTR www.beemo.org.
selanjutnya ketikkan perintah:
student@edubuntu:~$ sudo vi /etc/bind/db.beemo.org,
maka akan tampil:
$TTL 86400
$ORIGIN beemo.org.
@ IN SOA beemo.org. root.beemo.org. (
20061218 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS beemo.org.
IN A 10.120.0.133
TUGAS
Membuat subnetting sebanyak 32 komputer dan langkah-langkahnya !!
Membuat subnetting sebanyak 15 komputer dan langkah-langkahnya !!
JAWAB
1. Subnetting 32 komputer
Yang mendekati 32 adalah 2^5 = 32
256 – 32 = 224
Subnett mask 255.255.255.224
224 diubah ke dalam biner
224 : 2 = 112 sisa 0
112 : 2 = 56 sisa 0
56 : 2 = 28 sisa 0
28 : 2 = 14 sisa 0
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 sisa 1 sisa 1
Jadi jumlah bilangan biner nya 1100000
IP Max host = 2^6-2 = 62
Subnetting :
Untuk Subnet 1
Network : 192.168.200.0
Range IP : 192.168.200.1 - 192.168.200.62
Broadcast : 192.168.200.63
Subnet 2
Network : 192.168.200.64
Range IP : 192.168.200.65 - 192.168.200.126
Broadcast : 192.168.200.127
Subnet 3
Network : 192.168.200.128
Range IP : 192.168.200.129 - 192.168.200.190
Broadcast : 192.168.200.191
Subnet 4
Network : 192.168.200.192
Range IP : 192.168.200.193 - 192.168.200.254
Broadcast : 192.168.200.255
2. Subnetting 15 Komputer
Yang mendekati 15 adalah 2^4 = 16
256 – 16 = 240
Subnett mask nya 255.255.255.240 ( Termasuk kelas C )
240 diubah dalam biner
240 : 2 = 120 sisa 0
120 : 2 = 60 sisa 0
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 :2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Jadi, bilangan binernya 1110000
IP max host : 2^4 – 2 = 14
Subnetting :
Untuk Subnet 1
Network : 192.168.200.0
Range IP : 192.168.200.1 - 192.168.200.14
Broadcast : 192.168.200.15
Subnet 2
Network : 192.168.200.16
Range IP : 192.168.200.17 - 192.168.200.30
Broadcast : 192.168.200.31
Subnet 3
Network : 192.168.200.32
Range IP : 192.168.200.33 - 192.168.200.46
Broadcast : 192.168.200.47
Subnet 4
Network : 192.168.200.48
Range IP : 192.168.200.49 - 192.168.200.62
Broadcast : 192.168.200.63
Subnet 5
Network : 192.168.200.64
Range IP : 192.168.200.65 - 192.168.200.78
Broadcast : 192.168.200.79
Subnet 6
Network : 192.168.200.80
Range IP : 192.168.200.81 - 192.168.200.94
Broadcast : 192.168.200.95
Subnet 7
Network : 192.168.200.96
Range IP : 192.168.200.97 - 192.168.200.110
Broadcast : 192.168.200.111
Subnet 8
Network : 192.168.200.112
Range IP : 192.168.200.113 - 192.168.200.126
Broadcast : 192.168.200.127
Subnet 9
Network : 192.168.200.128
Range IP : 192.168.200.129 - 192.168.200.142
Broadcast : 192.168.200.143
Subnet 10
Network : 192.168.200.144
Range IP : 192.168.200.145 - 192.168.200.158
Broadcast : 192.168.200.159
Subnet 11
Network : 192.168.200.160
Range IP : 192.168.200.161 - 192.168.200.174
Broadcast : 192.168.200.175
Subnet 12
Network : 192.168.200.1
Range IP : 192.168.200.177 - 192.168.200.190
Broadcast : 192.168.200.191
Subnet 13
Network : 192.168.200.192
Range IP : 192.168.200.193 - 192.168.200.206
Broadcast : 192.168.200.207
Subnet 14
Network : 192.168.200.208
Range IP : 192.168.200.209 - 192.168.200.224
Broadcast : 192.168.200.225
Subnet 15
Network : 192.168.200.226
Range IP : 192.168.200.227 - 192.168.200.240
Broadcast : 192.168.200.241
Subnet 16
Network : 192.168.200.242
Range IP : 192.168.200.243 - 192.168.200.256
Broadcast : 192.168.200.257
BAB III
KESIMPULAN
Pada bab ini kita membahas mengenai DNS SERVER. DNS (Domain Name System) merupakan salah satu jenis system yang melayani parameter IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. yang dapat digunakan untuk mencari nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Disini kita diharapkan mampu mengkoordinasikan DNS pada server dan kelompoknya. kita juga belajar mengenai cara kerja dari DNS. selain itu kita juga mempelajari struktur dasar dari DNS.
Langganan:
Postingan (Atom)